Alam Murung Raya sangat mempesona. Setiap orang ke Bumi Tana Malai Tolung Lingu pasti akan terkesima. Banyaknya objek wisata, air terjun, riam, hingga situs budaya salah satu alasannya rekomendasi ke Kabupaten pemekaran Barito Utara ini. Promosi wisatanya bukan hanya baku dilakukan oleh pemerintah saja, pihak swasta juga punya peran yang sama. Seperti melalui lapangan sirkuit Grasstrack Azzam di Desa Olong Nango, Kecamatan Tanah Siang.
===============
DESA Olong Nango, selama ini hanya terkenal dengan wisata Duriannya. Saban musim durian, desa ini menjadi alternatif warga Puruk Cahu dan sekitarnya untuk berburu durian. Bahkan durian yang dijual di wilayah Kalimantan Selatan, tidak lepas dari produk perkebunan di Olong Nango.
Habis musim durian, bak gayung bersambut. Olong Nango juga penyuplai terbesar buah Paken, buah asli dari hutan Dayak ini hampir menyerupai durian. Kulitnya berduri. Hanya saja isi dan rasanya berbeda. Namun memiliki warna dan aroma yang khas.
Kali ini, Soko, sebutan familiar Desa yang berjarak tempuh sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Puruk Cahu ini akan dikenal melalui dunia olahraga grasstrack. Di Desa ini telah di bangun Sirkuat Grasstack berstandar Ikatan Motor Indonesia (IMI). Panjang sirkut mencapi 1.200 meter. Sirkuit ini bukan milik desa, bukan pula milik pemerintah daerah.
Sirkuit yang berdiri di atas tanah 4 hektar ini dibangun oleh warga Puruk Cahu, Ahmad Tafruji. Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mura ini mengeluarkan kocek ratusan juta, demi terwujudkanya grasstrack yang didamba-dambakan masyarakat Murung Raya.
Kehadiran sirkut grasstrack ini, diyakini dapat menjadi obat pelebur rindu bagi para reader, penghobi motor cross, serta masyarakat yang memiliki hobi menyaksikan balapan sepeda motor “terbang” ini. Selama ini masyarakat menyaksikan balapan grasstrack di kabupaten tetangga, Barito Utara. Selain memang even digelar hampir tiap tahun, pembelapnya pun banyak berasal dari Kabupaten Murung Raya.
Konsep yang diusung melalui sirkut grasstrack ini, selain memenuhi kebutuhan para penghobi motor cross, Ahmad Tafruji juga berkeinginan kehadiran sirkuit ini menjadi media promosi wisata alam Kabupaten Murung Raya.
Dirinya yakin, apabila diadakan even kejuaraan grasstrack, maka bakal banyak dihadiri tamu luar daerah, baik sebagai peserta maupun penonton. “Secara otomotasi objek wisata yang kita miliki akan laris dikunjungi, kita banyak memiliki objek wisata seperti air terjun tosah yang jaraknya tidak terlalu jauh, itu menjadi magnet bagi orang diluar sana mengenal murung raya,” jelas Tafruji, Sabtu 15 Februari 2020.
Selain itu juga, dampak domino lainnya, akan membawa angin segera bagi pelaku usaha, warung makan, pelaku pengrajin oleh-oleh khas Puruk Cahu, serta objek pasar lainnya karena akan kedatangan tamu luar daerah.
Pengerjaan proyek sirkuit grasstrack ini memakan waktu kurang lebih 2 bulan, selain memang dengan keterbatasan alat, kuntur tanah yang berbukit dan memiliki jurang.
“Rencananya yang akan membuka even nanti pak Wakil Gubernur. Karena beliau sudah melihat lokasi ini, dan sudah sampai kesini membawa sepeda motornya melaksanakan latihan bersama beberapa waktu lalu,” jelasnya. (noe/kaltengsatu)