KALTENGSATU, Muara Teweh - Ternyata tewasnya Ilham Supriyatna (27), karyawan PT ADE (ASIA), sub kontraktor PT LHL (Lautan Hutan Lestari), disebabkan korban terpental, jatuh, dan tenggelam bersama besi behel conveyor di Sungai Barito, Desa Kamawen, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Minggu (5/3/2023).
Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Muliadyana melalui Kasat Reskrim Polres Barito Utara AKP Wahyu Satiyo Budiarjo mengatakan, korban Ilham Supriyatna melakukan pengelasan pipa suport conveyor pada ketinggian 5-6 meter dari permukaan Sungai Barito bersama saksi Surono.
“Penyebab kematian korban tersebut terungkap setelah polisi mendengarkan keterangan dari saksi Surono (rekan kerja korban-red) dan Yayat Hidayat (Site Manajer PT Asia kepada polisi, Minggu malam,” kata Kasat Reskrim, Senin pagi.
Lalu kata Wahyu korban memotong hock tempat mengaitkan body harless, sehingga membuat korban terpental dan jatuh ke Sungai Barito bersama besi behel conveyor yang sedang dikerjakan (dilas-red).
"Saat korban jatuh, saksi Surono berusaha menolong korban karena melihat korban berusaha berenang ke pinggir. Namun, korban masih tersangkut pengikat tubuh dan bersamaan pula kondisi arus Sungai Barito deras, sehingga korban teseret ke dalam air," lanjut Kasat Reskrim.
Surono tidak dapat menolong korban. Ketika pencarian korban, teknisi PT ASIA sempat menarik besi behel, tetapi korban tak ditemukan. "Pencarian terus dilakukan di sekitar lokasi kejadian. Pihak yang mengevakuasi kembali menarik besi behel untuk kedua kalinya, sehingga korban muncul ke permukaan air," jelas dia.
Korban diangkat ke pinggir Sungai Barito dan dutolong pertama. Korban sempat pula dibawa ke rumah bidan Desa Kamawen, sekitar pukul 15.15 WIB. Namun korban dinyatakan telah meninggal dunia sehingga dibawa ke RSUD Muara Teweh untuk divisum.
Site Manajer PT Asia, Yayat Hidayat, Minggu malam mengatakan korban tenggelam di Sungai Barito. Jenasah llham Supriyatna (27) akan dibawa ke tempat keluarganya di Cilegon, pada Senin.
Rekan kerja korban asal Banten menuturkan, korban Ilham baru sekitar 2 minggu lebih bekerja sebagai pengelas di proyek pembuatan jety PT LHL di Desa Kamawen. "Dia berstatus karyawan lepas harian dan masih bujangan," ujar rekan korban.(kh3)